Dampak dari Robohnya jembatan Kutai Kartanegara sangat besar kerugiannya, pasalnya dengan robohnya jembatan ini otomatis memutuskan jalur Tenggarong-Samarinda. untungnya masih ada jalan Loa Kulu menjadi jalur alternatif pengendara.
Selain itu, Ditlantas Polda Kaltim bersama Dinas Perhubungan Kaltim dan pemkab Kutai Kartanegara berencana akan melakukan peninjauan dan penandaan titik2 kemacetan, rawan kecelakaan, jalan rusak dan berlubang di sepanjang jalan Loa Kulu dan Loa Janan Ilir, serta Loa Janan yang menghubungkan Samarinda-Kutai Kartanegara. Arus lalu lintas yang selama ini menggunakan jembatan akan dialihkan ke Loa Kulu. Pengalihan ini diperkirakan akan berlangsung lama hingga 5 tahun karena menunggu rampungnya pembangunan ulang jembatan. Dalam hal ini pihak yang terkait sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kaltim untuk segera melakukan perbaikan jalan rusak dan memasang lampu penerangan, lampu trotoar. Kendaraan proyek atau truk
nonsembako juga dibatasi operasionalnya sejak pukul 24.00 hingga pukul 05.00. Dan Ini sudah kesepakatan semua pihak, penegakan hukum akan tetap dilakukan untuk kelancaran lalu lintas.
Setelah robohnya jembatan Kutai Kartanegara, jalan Loa Kulu menjadi salah satu jalan alternatif yang akan digunakan masyarakat ke Samarinda maupun Balikpapan. Waktu tempuh dari Tenggarong ke Samarinda lewat jembatan hanya 30 menit, namun karena melewati jalan Loa kulu dan perjalanan menjadi lebih panjang hingga memerlukian 1,5 jam dalam waktu tempuhnya.
Posting Komentar
Komentar baik berupa kritik dan saran dari anda sangat berguna bagi Blog Saya. :)